Postingan

Santri Tewas Dianiaya 4 Senior di Ponpes Kediri, Sang Ibu Ungkap Kejanggalan: Sempat Minta Dijemput Selasa, 27 Februari 2024 18:45 WIB

Gambar
 Bintang Balqis Maulana (14) meninggal dunia diduga setelah dianiaya empat seniornya di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, pada Jumat (23/2/2024).aceh Tangis histeris keluarga pecah saat jenazah seorang santri tiba di rumah duka di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Korban merupakan santri salah satu pondok pesantren di Kediri yang dilaporkan tewas terjatuh di kamar mandi. Peristiwa itu dilaporkan oleh kakak sepupu korban ke pihak ponpes. Mengetahui hal itu, pihak ponpes mengaku langsung membawa jenazah ke Banyuwangi tanpa melaporkan ke polisi. Namun sesampainya di rumah duka, keluarga tidak percaya atas penyebab kematian korban. Sedangkan pihak ponpes mengaku saat itu percaya terhadap laporan kakak sepupu korban terkait meninggalnya remaja berusia 14 tahun itu. Setelah mendapati laporan dari keluarga, Kepolisian Banyuwangi berkoordinasi dengan Polres Kediri Kota. Dari hasil olah TKP, Polres Kediri Kota menemukan adanya tindak pidana ke

Hakim Garis Tabrak Kamera Sampai Berdarah-darah, LALIGA Minta Maaf Kompas.com, 28 Februari 2024, 04:10 WIB Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hakim Garis Tabrak Kamera Sampai Berdarah-darah, LALIGA Minta Maaf", Klik untuk baca: https://bola.kompas.com/read/2024/02/28/04105218/hakim-garis-tabrak-kamera-sampai-berdarah-darah-laliga-minta-maaf. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Gambar
 meminta maaf kepada asisten wasit Guadalupe Porras setelah insiden yang membuatnya harus meninggalkan lapangan dengan muka penuh darah pada laga Real Betis vs Athletic Bilbao pada Minggu (25/2/2024). Momen hakim garis tabrak kamera di Liga Spanyol tersebut terjadi pada menit ke-13 laga yang berakhir 3-1 bagi kemenangan Betis tersebut Insiden tak terduga terjadi kala Guadalupe Porras tengah berlari mengawasi laga di pinggir lapangan. Dengan konsentrasinya penuh ke lapangan, ia tak melihat operator kamera yang melipir terlalu dekat ke garis pinggir. Alhasil, wasit wanita tersebut menghantam kamera dengan kecepatan penuh.  Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa insiden sama terjadi lagi dengan sang operator kamera bergerak terlalu dekat ke arah lapangan pada babak kedua. Pada saat yang sama ketika hal ini terjadi saya mengatakan kepada juru kamera untuk segera meninggalkan area tersebut karena mereka membahayakan integritas fisik para peserta," ujar pernyataan Fernandez sepertri di